
Tutorial: Sistem Penyiraman Otomatis (3 Teknik Berbeda)
Bahan & Alat:
- Botol plastik bekas (ukuran 1.5L-5L)
- Sumbu kompor/kain flanel
- Paku/pelubang kertas
- Cutter/gunting
- Selang kecil (untuk model advance)
- Timer air (opsional)
Teknik 1: Sistem Sumbu Dasar
Langkah Pembuatan:
- Siapkan Botol:
- Lubangi tutup botol dengan paku panas
- Pasang sumbu sepanjang 15cm
- Instalasi:
- Isi botol dengan air
- Balik dan tancapkan ke media tanam
- Air akan merembes perlahan
Daya Tahan: 3-5 hari untuk tanaman kecil
Teknik 2: Sistem Tetes Gravitasi
Langkah Pembuatan:
- Modifikasi Botol:
- Buat lubang kecil di sisi botol (dekat dasar)
- Pasang selang mini dengan lem
- Pengaturan Aliran:
- Gantung botol lebih tinggi dari pot
- Atur aliran dengan klem
Keunggulan: Cocok untuk tanaman teras
Teknik 3: Sistem Timer Sederhana
Langkah Pembuatan:
- Rakit Kontrol Aliran:
- Gabungkan 2 botol dengan selang
- Botol atas sebagai reservoir
- Mekanisme Pelampung:
- Gunakan tutup botol sebagai valve
- Air akan berhenti saat media basah
Fitur: Otomatis menyiram 2x sehari
Manfaat Sistem Ini
💧 Hemat Air: 70% lebih efisien dari penyiraman manual
🌴 Tanaman Aman: Cegah kekeringan saat pemilik bepergian
📊 Skalabel: Bisa diaplikasikan untuk 1 pot hingga kebun kecil
FAQ
Q: Berapa lama air bertahan untuk tanaman besar?
A: Gunakan botol 5L bisa bertahan 2-3 hari (tanaman outdoor)
Q: Bagaimana mencegah sumbatan pada selang?
A: Gunakan air bersih dan tambahkan filter dari kain di lubang masuk
Share pengalamanmu menggunakan sistem ini di komentar!