Tutorial: Terrarium Botol Bekas (3 Konsep Unik)
Bahan & Alat:
- Botol plastik/kaca bekas (ukuran 1-2L)
- Tanah porous (campuran sekam bakar + pasir malang)
- Tanaman sukulen/lumut
- Arang aktif (untuk filter alami)
- Batu hias kecil
- Gunting/cutter/pisau
- Sendok panjang (untuk menata)
Konsep 1: Terrarium Gurun

Langkah Pembuatan:
- Siapkan Media:
- Lapisi dasar botol dengan arang aktif (1cm)
- Tambahkan tanah setebal 5cm
- Tanam & Hias:
- Gunakan sukulen seperti kaktus mini
- Tata batu granit dan pasir warna
Perawatan: Siram 2 minggu sekali
Konsep 2: Terrarium Hutan Hujan

Langkah Pembuatan:
- Buat Ekosistem:
- Susun lapisan kerikil (drainase), arang, dan tanah
- Basahi media sebelum tanam
- Pilih Tanaman:
- Kombinasi lumut, fittonia, dan baby tears
- Tambahkan ranting kecil sebagai “pohon”
Tips: Tutup botol untuk kelembaban tinggi
Konsep 3: Terrarium Air (Aquascape Mini)

Langkah Pembuatan:
- Sistem Akuatik:
- Isi ΒΎ botol dengan air
- Tambahkan tanaman air seperti java moss
- Dekorasi:
- Gunakan kerang kecil dan pasir putih
- Ikan cupang bisa ditambahkan (gunakan botol besar)
Catatan: Ganti air 50% setiap minggu
Manfaat Terrarium Botol
π± Terapi Stress: Menenangkan pikiran
π’ Dekorasi Kantor: Tanpa perlu perawatan intensif
π Media Edukasi: Ajarkan siklus air pada anak
FAQ
Q: Bagaimana mencegah jamur di terrarium?
A: Gunakan arang aktif dan jangan terlalu lembab
Q: Bisakah menggunakan botol berwarna?
A: Bisa, tapi pilih warna bening untuk terrarium pertama agar mudah pantau kelembaban